LESTARI WULANDARI

INI ADALAH BLOG PERTAMAKU...AKU BELAJAR BIKIN BLOG LEWAT BLOG INI

Rabu, 24 November 2010

MITOS INDIANISASI DI BALI

ISTILAH Indianisasi baru dikenal mendekati abad ke-19, ketika Raffles mengangkat Indianisasi sebagai topik yang digenari melalui buku ”The History of Java”. Namun, Raffles tidak sendiri, peristiwa yang paling dramatik dalam merumuskan Indianisasi terjadi pada saat segerombolan tentara Inggris yang berasal dari Bangali mencetuskan pemberontakan Sepoy di Jawa Tengah pada tahun 1815 (Denys Lombard: 1996).

Setelah mereka merebut Yogyakarta (pada tahun 1812), beberapa perwira, di antaranya bernama Kapten Dhaugkul Sigh, terkejut melihat bahwa Jawa adalah tanah Brahma dan bahwa Sunan adalah keturunan Rama. Berdasarkan alasan keyakinan keagamaan seperti itu, mereka merumuskan gagasan pemberontakan pada kekuasaan Inggris demi memulihkan kekuasaan Hindu di Jawa. Pemberontakan itu gagal, tetapi peristiwa itu perlu diberi tempat dalam sejarah mitos Indianisasi.

Setelah Raffles, gagasan Indianisasi dilanjutkan oleh para sarjana Belanda, yang beberapa di antaranya ahli bahasa Sansekerta, seperti J.LA Brandes, H. Kern, N.J Korn, dan WF Stutterheim. Pada tahun 1918, ditulis artikel yang terkenal dari George Coodes yang menghidupkan kenangan akan Kerajaan Sriwijaya, dilanjutkan dengan Krom yang menerbitkan tulisannya berjudul ”Hindoe-Javaansche Geschiedenis” (sejarah Hindu-Jawa), pada tahun 1931.

Beberapa sarjana India juga tertarik dengan wacana Indianisasi seperti RC Majumdar dan HB Sarkar. Tetapi yang monumental adalah kunjungan Rabindranath Tagore pada tahun 1930 yang secara jelas menyebutkan bahwa “ia memang merasakan kehadiran India di mana-mana, tetapi tidak sungguh-sungguh menemukannya kembali”.

Bali Kuna

Walaupun bukti-bukti Indianisasi sudah secara meyakinkan disampaikan oleh para sarjana Indolog Inggris dan Belanda, namun ada dua catatan penting yang berkaitan dengan Indianisasi di Indonesia, khususnya di Bali. Pertama, mitos India lebih menjadi fenomena Jawa/Bali Kuna dibandingkan dengan fenomena Bali Majapahit. Disebut Bali Majapahit untuk membedakan dengan Bali kuna, yang memang secara kuat dihubungkan dengan India.

Kedua, Indianisasi tidak sepenuhnya berhasil membangun secara totalitas peradaban India karena Indianisasi harus berhadapan dengan fragmentasi paham keagaman serta masih hidupnya sistem kepercayaan lokal sebelum Indianisasi berkembang. Oleh karena terjadi pola penerimaan dan pertukaran antara peradaban India dengan lokalitas. Bentuk akhirnya bisa bermacam-macam; di Jawa melahirkan Kejawen, di Bali menghasilan sistem beragama yang khas Bali. Ketiga, Indianisasi sangat terkait dengan bangun kekuasaan politik yang menopangnya. Dengan demikian Indianisasi tidak an sich fenomena kebudayaan melainkan juga fenomena politik.

Secara historis, Indianisasi pada masa Buli Kuna dihubungkan dengan kelahiran dan berkembangnya berbagai sekte, mulai dari sekte Sambu, Brahma, Indra, Wisnu (Wesnawa), Bayu dan Kala, yang tentu saja mengalami interaksi dengan kepercayaan lokal pada saat itu. Interaksi antara berbagai sekte dengan kepercayaan lokal menyebabkan paham keagamaan yang terbangun tidak sepenuhnya bertahan dalam bentuk aslinya (otentisitas) melainkan mengalami proses silang budaya dengan kepercayaan lokal.

Di samping menghadapi pengalaman dengan kepercayaan lokal, paham keagaman yang bersendikan pada sekte hidup dalam pluralitas yang bisa saja berakhir dengan benturan-benturan paham keagamaan. Dalam konteks seperti itu, sekitar 923 Caka, oleh Mpu Kuturan yang bertindak sebagai Senapati Pakiran-kiran I Jero Makabehan, keberagaman sekte-sekte itu kemudian diakomodasi dalam konsep Tri Kahyangan.

Selain kehadiran sekte-sekte, pengaruh India juga terlihat dari konsep pakraman. Pakraman pada dasarnya sebuah tatanan masyarakat yang hidup dalam tradisi India. Tatanan itu disebut dengan Grama yang artinya tatanan (sekarang di India disebut Grama Penchayat). Di Bali, istilah grama ini diterima menjadi krama dan selanjutnya menjadi pakraman. Dengan demikian, sistem sosial Bali Kuna merupakan reproduksi tatanan sosial di India.

Jejak pengaruh India juga terlihat dalam legenda dan mitologi yang berkembang secara historis pada masa Jawa/ Bali Kuna; Pertama, legenda Aji Saka, yang mengisahkan bagaimana seorang keturunan Brahmana dari India dan menetap di Medang Kemulan. Aji Saka kemudian dikisahkan bisa membangun ketertiban dan peradaban setelah mengalahkan Prabu Baka yang berwatak raksasa (tidak beradab).

Kisah kedua tercantum dalam kitab Tantu Pagelaran. Dalam Tantu Pagelaran diceritakan asal mula Batara Guru yang pergi bersemedi di Gunung Dieng untuk meminta pada Brahma dan Wisnu agar Pulau Jawa diberi penghuni. Akhirnya Brahma menciptakan kaum laki-laki dan Wisnu menciptakan kaum perempuan. Di samping itu dikisahkan juga semua dewa menetap di bumi baru itu dan memindahkan Gunung Meru dari Jambhu Dwipa. Sejak itu gunung yang disebut pinkalalingganingbhuwana itu tertanam di Pulau Jawa. Kisah legenda ketiga adalah kedatangan dinasti Warmadewa yang lebih dihubungkan dengan India dibandingkan dengan Jawa. Walaupun hubungan dengan Jawa akhirnya terbangun ketika putra Udayana, yang bernama Airlangga menjadi menantu Raja Dharmawangsa Teguh Ananta Wikrama di Pulau Jawa dan kemudian memegang kekuasaan atas pulau Jawa.

Proses Indianisasi mengalami kemunduran ketika kuasa politik para Maharaj di India kemudian jatuh ke tangan Sultan-sultan Moghul yang beragama Islam. Kemunduran itu memungkinkan bagi terjadinya bentuk baru dalam pembangunan sistem kepercayaan di wilayah-wilayah yang dahulunya menjadi sasaran Indianisasi. Salah satu bentuk kreasi lokal yang paling nampak dalam sejarah adalah ekspansi sistem keagamaan yang dibawa oleh kekuasaan Majapahit.

Bali Majapahit

Berbeda dengan Bali Kuna yang secara kuat dipengaruhi oleh mitos India, mitos India tidak begitu kuat pengaruhnya di Bali Majapahit, karena Bali Majapahit lebih dekat dengan mitos Jawa. Hal ini nampak dari beberapa teks dan mitologi yang berkembang di Bali, mulai dari kitab Usana Jawa, Usana Bali, Batur Kemulan sampai dengan sejarah Pancaka Tirta. Dalam berbagai kisah mitologi, Gunung Tonglangkir diceritakan sebagai penggalan Gunung Mahameru; Gunung Semeru, Tonglangkir dan Rinjani. Demikian pula dengan asa-usul geneologis; Hyang Putra Jaya, Hyang Gni Jaya dan Dewi Danuh yang bersumber dari Sang Hyang Pasupati yang bersemayam di Gunung Semeru di Pulau Jawa.

Selanjutnya mitos Jawa ini diperkuat oleh kedatangan ekspedisi Gadjah Mada ke Bali yang menempatkan Dinasti Kepakisan sebagai pemegang kekuasaan atas Pulau Bali. Kehadiran bangun kuasa baru ini tidak hanya berpengaruh pada pembentukan tatanan sosial-politik baru yang sering disebut Negara dan desa-desa Apanage (majapahit), namun kemudian menegakan sebuah tafsir keagamaan baru yang hegemonik. Tafsir keagamaan inilah yang kemudian melalui instrumen kekuasaan masuk secara penetratif ke desa-desa Bali Kuna (James Danandjaja:1990).

Namun, penetrasi sistem kepercayaan dominan itu tidak selalu berakibat penghancuran pada sistem agama lokal, kadangkala hubungannya bisa koeksistensi atau bahkan sinkretisme, di mana sistem agama dominan berdampingan dengan sistem agama lokal.

Walaupun demikian, sistem kepercayaan yang dianut oleh pemegang kuasa politik menjadi acuan dari sistem kepercayaan sosial masyarakat Bali keseluruhan. Relasi antara kekuasaan dan bangun paham keagamaan sedemikian kuatnya sehingga keduanya berada dalam hubungan yang mutualistik. Hal ini nampak jelas dalam lontar Widhi Papinjatan dan sebagainya.

Secara geneologis, pemegang kuasa politik di Bali juga cenderung mencari garis pertautan silsilah dengan Jawa bukan dengan India. Misalnya dinasti Kepakisan dan keturunan Dhyang Nirartha dihubungkan dengan Mpu Tantular dan Mpu Bharadah yang memegang peranan politik di Jawa. Demikian pula dengan keturunan para Arya di Bali yang mencari pertautan dengan kekuasaan Jayabhaya di Kediri.

Bali Baru

Dalam konteks Bali baru, Indianisasi tentu saja akan dipahami berbeda dengan Indianisasi pada masa Bali Kuna. Berbeda dengan masa lalu, proses Indianisasi sangat didukung oleh sistem perdagangan global dan pola ekspansi paham keagamaan yang ditopang oleh kekuasaan politik, Indianisasi sangat dibantu oleh globalisasi dan mempunyai banyak wajah.

Bagi kalangan yang pembela sistem beragama dengan kebudayaan lokal, Indianisasi dianggap mengabaikan nilai dan sistem lokal, sehingga dianggap sebagai bentuk gerakan penyeragaman (homogenisasi) cara beragama yang baru. Kritik ini didasarkan atas pengertian Indianisasi sebagai peminjaman acuan tradisi keberagaman yang secara umum digunakan di India untuk diterapkan dalam konteks lokal di luar India.

Namun dalam pengertian yang berbeda, Indianisasi juga dapat dibaca dalam tiga kecenderungan. Pertama, Indianisasi sebagai “anak kandung” dari globalisasi. Dalam globalisasi, keterjarakan ruang dan waktu makin dekat. Apa yang terjadi dalam lingkup lokal tertentu bisa secara cepat “ditiru”, “digandakan” atau sekadar diketahui di dalam lokalitas yang berbeda. Dengan demikian, apa yang menjadi trend keagamaan di India misalnya, secara cepat menjadi “milik” global karena dekatnya jarak ruang dan waktu.

Dalam globalisasi, tidak ada lagi lokal dan global karena yang lokal bisa menjadi global. Demikian pula sebaliknya, yang kita sebuat universal dan global pada dasarnya fenomena lokal.

Kedua, masih berkaitan dengan globalisasi, kecenderungan kembali ke India juga bisa dilihat sebagai bentuk perlawanan spiritual (new age) terhadap globalisasi yang dirumuskan secara totaliter sebagai modernisasi dan westernisasi. Modernitas dianggap justru menciptakan kekosongan spiritual karena membuat manusia teralienasi (terpinggirkan) dari dirinya sendiri. Acuan-acuan modernitas justru membelenggu manusia itu sendiri. Oleh karena itu, kebangkitan spiritualisme baru yang menjadi fenomena lokal dan global, pada dasarnya merupakan respons kegagalan modernitas memberikan alternatif peradaban.

Ketiga, kebangkitan spiritualisme baru yang inspirasinya diambil dari India adalah fenomena perlawanan terhadap tatanan sosial-politik dan kultural yang dominatif.

Tatanan sosial yang dominatif seringkali didasarkan atas pijakan-pijakan teologis dari paham keagamaan. Oleh karena itu, spiritualisme baru kemudian berkembang menjadi gerakan purifikasi (pemurnian) paham keagamaan dari bias kepentingan ekonomi-politik.

Akhirnya, seperti juga halnya yang dialami oleh agama-agama lain, Hinduisme mengalami tarik-menarik antara ide universalisme dan lokalitas, serta antara pendekatan purifikasi dan pendekatan budaya. Sejarah agama-agama besar penuh dengan cerita gerakan purifikasi yang menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari dialektika keagamaan dan relasi kuasa.

SALAMREJO , , minority of jogjakarta

well,,
kali ini saya akan menulis tentang salamrejo,, sebuah desa sentra industri di kulon progo,yogyakarta....hee...promosi dikit,,,

SALAMREJO, SENTRA INDUSTRA KERAJINAN

UGM meresmikan sentra industri kerajinan serat alam di desa Salamrejo, Kecamatan Sentolo, Kulon Progo, Senin (9/8). Peresmian tersebut ditandai dengan pembukaan selubung gapura jalan masuk menuju desa salamrejo oleh Wakil Rektor Senior Bidang Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (WRSP3M) UGM Prof. Dr. Retno. S. Soedibyo, M.Sc., Apt. Disaksikan oleh Wakil Bupati Kulon Progo Drs. Mulyono dan Kepala Desa Salamrejo, R. Harjanto Supadmo.

pembukaan sentra industri kerajinan diharapkan para pengrajin bisa bersaing untuk menjual produknya hingga ke mancanegara.

Produk kerajinan yang berasal dari bahan baku serat alam, memiliki daya saing di perdagangan internasional. Apalagi saat ini sedang trend pengembangan produk yang berwawasan lingkungan.

Anda tentu sudah mengenal tanaman enceng gondok. Bagi petani tanaman enceng gondok dianggap sebagai gulma yang menggangu kelangsungan hidup tanaman pertanian. Akan tetapi ternyata tanaman yang semula dibuang dan dihindari oleh para petani menjadi barang yang dicari setelah berubah bentuk menjadi Tas,dompet atau kerajinan tangan lainnya. Bagaimana hal itu bisa terjadi? Adalah desa Salamrejo, Kecamatan Sentolo, Kabupaten Kulonprogo, Propinsi DIY tempat tanaman-tanaman enceng gondok yang semula tidak bermanfaat tersebut disulap menjadi aneka kerajinan yang bernilai tinggi , seperti tas, topi, alas meja hingga tempat lampu yang siap dipasarkan.

Tidak hanya dari bahan enceng gondok saja kerajinan tangan yang dihasilkan dari sana. Bahan-bahan serat alam lainnya pun bisa didapatkan dari Salamrejo misalnya kerajinan tangan dari Pohon Gebang (Agel), Kerajinan tangan dari daun pandan, dan juga kerajinan tangan dari bahan rotan. Aneka kerajinan tangan dari serat alam banyak diproduksi oleh tangan-tangan terampil Salamrejo, yang jumlahnya puluhan. Para pengrajin serat alam bernaung di beberapa kelompok usaha kerajinan (craft). Pemasaran hasil produksi kerajinan serat alam Salamrejo telah merambah dari pasar domestik hingga pasar luar negeri.

Kerajinan serat alam yang sudah diproduksi cukup beraneka ragam lain mulai tas, sarung bantal, keset, kotak serbaguna hingga berbagai aksesoris dan peralatan rumah tangga yang memungkinkan dibuat dengan berbahan serat alam. Jenis, tipe, ukuran hingga warna dapat disesuaikan dengan detail pesanan costumer. Pemasaran kerajinan serat alam telah merambah dari Yogyakarta sampai Bali dengan pembeli yang beragam dari pembeli retail sampai order dalam partai besar.


tasagelkancingkelapa

Tas Agel Kancing Kelapa

Pengrajin Serat alam yang berada di Salamrejo ini ada juga
memproduksi aneka kerajinan tas dari serat alam daun pohon gebang yang diberi hiasan bordir sehingga nampak menarik dan artistik, selain kerajinan tangan berbentuk tas juga diproduksi kerajinan tangan dari serat alam lainnya. Pemasaran hasil ini dilakukan di kawasan Malioboro dan Pasar Beringharjo Yogyakarta.


tasbelanjacatur

Tas Belanca Catur Hasil Kerajinan Bhumi

Ada juga pengrajin sekaligus pengepul kerajinan serat alamyang telah memasarkan Produk-produk kerajinannya hingga ke Amerika Serikat. Selain pasar AS, salamrejo juga telah banyak memasarkan produk kerajinan ke Jakarta, Bandung, Bali dan Yogyakarta sendiri. Hasil produksi kerajinan antara lain berupa tas, box pakaian, tempat sampah, tempat tisu, bantal, karpet, dan macam kerajinan lainnya.


tasagelbatikserut

gulma
heriyantocraft

Produksi Kerajinan



jogjavanesiapandansaritasagel

Tas Agel

tukiyotas
Perpaduan bahan alami ,seperti Agel, daun pandan, dan eceng gondok dan sentuhan warna yang natural, menjadikan hasil kerajinan yang ditekuni memiliki pesona yang berbeda. Beberapa desain unik telah pula dihasilkan Misalnya saja Tas dengan Kreasi yang unik, menjadikan hasil kerajinan yang menarik dan diminati banyak orang.


tasunikphaswscrafttas

TRADISI ADAT
Adalah sebuah tradisi pesta rakyat desa Salamrejo, kecamatan sentolo,Kabupaten Kulon progo, Yogyakarta yang diadakan setiap tanggal 10 SURO tahun jawa sebuah penghargaan untuk cikal bakal desa tersebut yang bernama KI Kertoyudha CMIIw.Terdiri dari berbagai rangkaian upacara antara lain pentas tari tayub juga pentas seni jathilan juga doa bersama untuk tolak bala. Bertempat di dekat sebuah pohon jambu klampok yang kira kira sudah berumur lebih dari 500 th berdampingan dengan sebuah sendang kecil yang jernih dinamai SENDANG KLAMPOK juga sebuah surau atau masjid kecil.Tradisi ini di yakini penduduk setempat dapat membawa ketentraman , kedamaian serta kerukunan bermasyarakat dan tentu saja diberkati oleh Tuhan Y M E.

pohon jambu klampok


jambu_klampok_madura_atau KOPO

Jambu kopo atau Jambu mawar hutan (Syzygium densiflora) memiliki nama daerah berbeda-beda. Di Sunda (Jabar) selain disebut sebagai jambu kopo, juga dikenal sebagai kopo badak atau petag.

Di Jawa Timur dan Jawa Tengah jambu ini dikenal dengan jambu alas, jambu kelampok, jambu wana, jambon, klampok, atau klampok arum. Di Madura dikenal dengan nama kelampok bato.

Jambu kopo tersebar di seluruh Jawa, di hutan-hutan terbuka, di daerah dekat sumber air dengan ketinggian 5 - 1500 m dpl.

Pohon jambu kopo tumbuh besar dan kuat, tingginya antara 2-5 m, cabang-cabangnya berbentuk galah berwarna coklat kemerahan. Daunnya berukuran 3-10 cm x 12,5- 37 cm.

Bunganya terletak di ranting, tapi kadang tumbuh di ketiak daun paling atas dan bunganya bercabang. Tabung kelopak tingginya 8-15 mm, berwarna merah, tajuknya putih agak merah, panjangnya 1,5-2 cm. Tangkai sari sebelah bawah berwarna merah dan sebelah atas berwarna putih. Tangkai putik panjangnya 3,5-4,5 cm. Bunganya muncul sepanjang tahun.

Demikian pula buahnya. Buahnya tidak enak dimakan, berukuran 2,75-3,5 cm, dan berwarna ungu-merah. (Leuh, pan nu ti Madura meh hejo, nya!)

Tanaman ini potensial untuk batang bawah. Meski besar, batangnya tak beraturan, bengkok-bengkok sehingga tak dimanfaatkan untuk bahan bangunan.

Namun batang ini dapat digunakan untuk kayu bakar. Dan kulit kayunya dapat digunakan sebagai bahan pewarna (warnanya kecoklatan).

Selain Syzygium densiflora yang memang secara umum sudah dikenal sebagai jambu kopo, sebenarnya masih ada empat jenis Syzygium lainnya yang kurang diketahui manfaatnya.

Keempat Syzygium tersebut adalah:

1. S. syzygiodes atau Eugenia cymosa. Di Jawa Barat tumbuhan ini dikenal sebagai kopo dan kisireum. Sedang di Jawa Tengah dan Jawa Timur disebut manting. Tanaman ini tersebar di seluruh Jawa pada ketinggian 100-1200 m dpl, yakni di hutan campuran atau hutan jati.

2. S. litoral. Tanaman ini asli Jawa. di Jawa Barat tanaman ini disebut kopo laut; di Jawa Tengah dan Jawa Timur di kenal sebagai jembluk, jembluk kerikil, atau kelampok watu. Sedangkan di Madura disebut kelampok. (Tah, meureun nu ieu nya nu hejo teh!?). Tanaman ini tersebar di Jawa, tumbuh di hutan-hutan, terutama disepanjang aliran sungai. Bila daunnya diremas-remas mengeluarkan bau harum semerbak.

3. S. racemasum atau E. jamboloides. Di Pasundan tanaman ini disebut kopo mangut, resep, atau risep. Sedangkan di Madura disebut kelampok bato. Tumbuhan ini tersebar di seluruh Jawa, tumbuh di hutan campuran dan hutan jati.

4. S. suringariaum atau E. suringariana. Di Pasundan jambu ini disebut kopo lalay. Tumbuhan ini sebagian besar tersebar di Jawa Barat, tepatnya di hutan-hutan dengan ketinggian 900-1200 m dpl.


syzcymum-KOPO

Namun, tumbuhan yang mendominasi sepanjang aliran sungai selain pohon kelapa, terdapat pohon jambu kopo (sejenis jambu air berwarna putih). Pohon itu hanya berbuah saat menjelang pergantian musim dari penghujan menuju musim kemarau.

RUMAH ADAT BALI










RUMAH ADAT BALI





Jumat, 12 November 2010

KONSEP DASAR JARINGAN KOMPUTER

DEFINISI JARINGAN KOMPUTER
Dengan berkembangnya teknologi komputer dan komunikasi suatu model komputer tunggal yang melayani seluruh tugas-tugas komputasi suatu organisasi kini telah diganti dengan sekumpulan komputer yang terpisah-pisah akan tetapi saling berhubungan dalam melaksanakan tugasnya, sistem seperti ini disebut jaringan komputer (computer network)
Kita akan menggunakan istilah jaringan komputer untuk mengartikan suatu himpunan interkoneksi sejumlah komputer yang autonomous. Dua buah komputer dikatakan terinterkoneksi bila keduanya dapat saling bertukar informasui. Betuk koneksinya tidak harus melalui kawat tembaga saja melainkan dapat emnggunakan serat optik, gelomabng mikro, atau satelit komunikasi.
Untuk memahami istilah jaringan komputer sering kali kita dibingungkan dengan sistem terdistribusi (distributed system). Kunci perbedaannya adalah bahwa sebuah sistem terdistribusi, keberadaan sejumlah komputer autonomous bersifat transparan bagi pemakainya. Seseorang dapat memberi perintah untuk mengeksekusi suatu program, dan kemudian program itupun akan berjalan dan tugas untuk memilih prosesor, menemukan dan mengirimkan file ke suatu prosesor dan menyimpan hasilnya di tempat yang tepat mertupakan tugas sistem operasi. Dengan kata lain, pengguna sistem terditribusi tidak akan menyadari terdapatnya banyak prosesor (multiprosesor), alokasi tugas ke prosesor-prosesor, alokasi f\ile ke disk, pemindahan file yang dfisimpan dan yang diperlukan, serta fungsi-fungsi lainnya dari sitem harus bersifat otomatis.
Pada suatu jaringan komputer, pengguna harus secara eksplisit log ke sebuah mesin, secara eksplisit menyampaikan tugasnya dari jauh, secara eksplisity memindahkan file-file dan menangani sendiri secara umum selusurh manajemen jaringan. Pada sistem terdistribusi, tidak ada yang perlu dilakukan secara eksplisit, sermunya sudah dilakukan secara otomatis oleh sistem tanpa sepengetahuan pemakai.
Dengan demikian sebuah sistem terdistribusi adalah suatu sistem perangkat lunak yang dibuat pada bagian sebuah jaringan komputer. Perangkat lunaklah yang menentukan tingkat keterpaduan dan transparansi jarimngan yang bersangkutan. Karena itu perbedaan jaringan dengan sistem terdistribusi lebih terletak pada perangkat lunaknya (khususnya sistem operasi), bukan pada perangkat kerasnya.

MANFAAT JARINGAN KOMPUTER
Sebelum membahas kita masalah-masalah teknis lebih mendalam lagi, perlu kiranya diperhatikan hal-hal yang membuat orang tertarik pada jaringan komputer dan untuk apa jaringan ini digunakan. Manfaat jaringan komputer bagi manusia dapat dikelompokkan pada jaringan untuk perusahaan, jaringan untuk umum, dan masalah sosial jaringan.

MACAM JARINGAN KOMPUTER
Dalam mempelajari macam-macam jaringan komputer terdapat dua klasifikasi yang sangat penting yaitu teknologi transmisi dan jarak. Secara garis besar, terdapat dua jenis teknologi transmisi yaitu jaringan broadcast dan jaringan point-to-point
a. Jaringan broadcast

memiliki saluran komunikasi tunggal yang dipakai bersama-sama oleh semua mesin yang ada pada jaringan.
Pesan-pesan berukuran kecil, disebut paket, yang dikirimkan oleh suatu mesin akan diterima oleh mesin-mesin lainnya. Field alamat pada sebuah paket berisi keterangan tentang kepada siapa paket tersebut ditujukan. Saat menerima paket, mesin akan mencek field alamat. Bila paket terserbut ditujukan untuk dirinya, maka mesin akan memproses paket itu , bila paket ditujukan untuk mesin lainnya, mesin terserbut akan mengabaikannya.
b. Jaringan point-to-point

terdiri dari beberapa koneksi pasangan individu dari mesin-mesin. Untuk mengirim paket dari sumber ke suatu tujuan, sebuah paket pad ajringan jenis ini mungkin harus melalui satu atau lebih mesin-mesin perantara. Seringkali harus melalui baynak route yang mungkin berbeda jaraknya. Karena itu algoritma rout memegang peranan penting pada jaringan point-to-point.
Pada umumnya jaringan yang lebih kecil dan terlokalisasi secara geografis cendurung memakai broadcasting, sedangkan jaringan yang lebih besar menggunakan point-to-point.
Kriteria alternatif untuk mengklasifikasikan jaringan adalah didasarkan pada jaraknya.

LOCAL AREA NETWORK
Local Area Network (LAN) merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer.
LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama resource (misalnya, printer, scanner) dan saling bertukar informasi. LAN dapat dibedakan dari jenis jaringan lainnya berdasarkan tiga karakteristik: ukuran, teknologi transmisi dan topologinya.
LAN mempunyai ukuran yang terbatas, yang berarti bahwa waktu transmisi pada keadaan terburuknya terbatas dan dapat diketahui sebelumnya. Dengan mengetahui keterbatasnnya, menyebabkan adanya kemungkinan untuk menggunakan jenis desain tertentu. Hal ini juga memudahkan manajemen jaringan.
LAN seringkali menggunakan teknologih transmisi kabel tunggal. LAN tradisional beroperasi pada kecepatan mulai 10 sampai 100 Mbps (mega bit/detik) dengan delay rendah (puluhan mikro second) dan mempunyai faktor kesalahan yang kecil. LAN-LAN modern dapat beroperasi pada kecepatan yang lebih tinggi, sampai ratusan megabit/detik.
Terdapat beberapa macam topologi yang dapat digunakan pada LAN broadcast. Pada jaringan bus (yaitu kabel liner), pada suatu saat sebuah mesin bertindak sebagai master dan diijinkan untuk mengirim paket. Mesin-mesin lainnya perlu menahan diri untuk tidak mengirimkan apapun. Maka untuk mencegah terjadinya konflik, ketika dua mesin atau lebih ingin mengirikan secara bersamaan, maka mekanisme pengatur diperlukan. Me4kanisme pengatur dapat berbentuk tersentralisasi atau terdistribusi. IEEE 802.3 yang populer disebut Ethernet merupakan jaringan broadcast bus dengan pengendali terdesentralisasi yang beroperasi pada kecepatan 10 s.d. 100 Mbps. Komputer-komputer pada Ethernet dapat mengirim kapan saja mereka inginkan, bila dua buah paket atau lebih bertabrakan, maka masing-masing komputer cukup menunggu dengan waktu tunggu yang acak sebelum mengulangi lagi pengiriman.
Sistem broadcast yang lain adalah ring, pada topologi ini setiap bit dikirim ke daerah sekitarnya tanpa menunggu paket lengkap diterima. Biasanya setiap bit mengelilingi ring dalam waktu yang dibutuhkan untuk mengirimkan beberapa bit, bahkan seringkali sebelum paket lengkap dikirim seluruhnya. Seperti sistem broadcast lainnya, beberapa aturan harus dipenuhi untuk mengendalikan access simultan ke ring. IEEE 802.5 (token ring) merupakan LAN ring yang populer yang beroperasi pada kecepatan antara 4 s.d 16 Mbps.
Berdasarkan alokasi channelnya, jaringan broadcast dapat dibagi menjadi dua, yaitu statik dan dinamik. Jenis al;okasi statik dapat dibagi berdasarkan waktu interval-interval diskrit dan algoritma round robin, yang mengijinkan setiap mesin untuk melakukan broadcast hanya bila slot waktunya sudah diterima. Alokasi statik sering menyia-nyiakan kapasitas channel bila sebuah mesin tidak punya lgi yang perlu dikerjakan pada saat slot alokasinya diterima. Karena itu sebagian besar sistem cenderung mengalokasi channel-nya secara dinamik (yaitu berdasarkan kebutuhan).
Metoda alokasi dinamik bagi suatu channel dapat tersentralisasi ataupun terdesentralisasi. Pada metoda alokasi channel tersentralisasi terdapat sebuah entity tunggal, misalnya unit bus pengatur, yang menentukan siapa giliran berikutnya. Pengiriman paket ini bisa dilakukan setelah menerima giliran dan membuat keputusan yang berkaitan dengan algoritma internal. Pada metoda aloksi channel terdesentralisasi, tidak terdapat entity sentral, setiap mesin harus dapat menentukan dirinya sendiri kapan bisa atau tidaknya mengirim.

METROPOLITAN AREA NETWORK


Metropolitan Area Network (MAN) pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya memakai teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang berdekatan dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN biasanya mamapu menunjang data dan suara, dan bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel. MAN hanya memiliki sebuah atau dua buiah kabel dan tidak mempunyai elemen switching, yang berfungsi untuk mengatur paket melalui beberapa output kabel. Adanya elemen switching membuat rancangan menjadi lebih sederhana.
Alasan utama memisahkan MAN sebagai kategori khusus adalah telah ditentukannya standart untuk MAN, dan standart ini sekarang sedang diimplementasikan. Standart tersebut disebut DQDB (Distributed Queue Dual Bus) atau 802.6 menurut standart IEEE. DQDB terdiri dari dua buah kabel unidirectional dimana semua komputer dihubungkan, seperti ditunjukkan pada gambar 1.2. Setiap bus mempunyai sebuah head–end, perangkat untuk memulai aktivitas transmisi. Lalulintas yang menuju komputer yang berada di sebelah kanan pengirim menggunakan bus bagian atas. Lalulintas ke arah kiri menggunakan bus yang berada di bawah.

WIDE AREA NETWORK
Wide Area Network (WAN) mencakup daerah geografis yang luas, sertingkali mencakup sebuah negara atau benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin yang bertujuan untuk mejalankan program-program aplikasi.
mesin-mesin ini sebagai host. Istilah End System kadang-kadang juga digunakan dalam literatur. Host dihubungkan dengan sebuah subnet komunikasi, atau cukup disebut subnet. Tugas subnet adalah membawa pesan dari host ke host lainnya, seperti halnya sistem telepon yang membawa isi pembicaraan dari pembicara ke pendengar. Dengan memisahkan aspek komunikasi murni sebuah jaringan (subnet) dari aspek-aspek aplikasi (host), rancangan jaringan lengkap menjadi jauh lebih sederhana.
Pada sebagian besar WAN, subnet terdiri dari dua komponen, yaitu kabel transmisi dan elemen switching. Kabel transmisi (disebut juga sirkuit, channel, atau trunk) memindahkan bit-bit dari satu mesin ke mesin lainnya.
Element switching adalah komputer khusus yang dipakai untuk menghubungkan dua kabel transmisi atau lebih. Saat data sampai ke kabel penerima, element switching harus memilih kabel pengirim untuk meneruskan pesan-pesan tersebut. Sayangnya tidak ada terminologi standart dalam menamakan komputer seperti ini. Namanya sangat bervariasi disebut paket switching node, intermidiate system, data switching exchange dan sebagainya.
Sebagai istilah generik bagi komputer switching, kita akan menggunakan istilah router. Tapi perlu diketahui terlebih dahulu bahwa tidak ada konsensus dalam penggunaan terminologi ini. Dalam model ini, seperti ditunjukkan oleh gambar 1.4 setiap host dihubungkan ke LAN tempat dimana terdapat sebuah router, walaupun dalam beberapa keadaan tertentu sebuah host dapat dihubungkan langsung ke sebuah router. Kumpulan saluran komunikasi dan router (tapi bukan host) akan membentuk subnet.
Istilah subnet sangat penting, tadinya subnet berarti kumpulan kumpulan router-router dan saluran-sakuran komunikasi yang memindahkan paket dari host host tujuan. Akan tatapi, beberpa tahun kemudian subnet mendapatkan arti lainnya sehubungan dengan pengalamatan jaringan.
Pada sebagian besar WAN, jaringan terdiri dari sejumlah banyak kabel atau saluran telepon yang menghubungkan sepasang router. Bila dua router yang tidak mengandung kabel yang sama akan melakukan komunikasi, keduanya harus berkomunikasi secara tak langsung melalui router lainnya. ketika sebuah paket dikirimkan dari sebuah router ke router lainnya melalui router perantara atau lebih, maka paket akan diterima router dalam keadaan lengkap, disimpan sampai saluran output menjadi bebas, dan kemudian baru diteruskan.
Subnet yang mengandung prinsip seperti ini disebut subnet point-to-point, store-and-forward, atau packet-switched. Hampir semua WAN (kecuali yang menggunakan satelit) memiliki subnet store-and-forward.
Di dalam menggunakan subnet point-to-point, masalah rancangan yang penting adalah pemilihan jenis topologi interkoneksi router. Gambar 1.5 menjelaskan beberapa kemungkinan topologi. LAN biasanya berbentuk topologi simetris, sebaliknya WAN umumnya bertopologi tak menentu.

JARINGAN TANPA KABEL
Komputer mobile seperti komputer notebook dan personal digital assistant (PDA), merupakan cabang industri komputer yang paling cepat pertumbuhannya. Banyak pemilik jenis komputer tersebut yang sebenarnya telah memiliki mesin-mesin desktop yang terpasang pada LAN atau WAN tetapi karena koneksi kabel tidaklah mungkin dibuat di dalam mobil atau pesawat terbang, maka banyak yang tertarik untuk memiliki komputer dengan jaringan tanpa kabel ini.
Jaringan tanpa kabel mempunyai berbagai manfaat, yang telah umum dikenal adalah kantor portable. Orang yang sedang dalam perjalanan seringkali ingin menggunakan peralatan elektronik portable-nya untuk mengirim atau menerima telepon, fax, e-mail, membaca fail jarak jauh login ke mesin jarak jauh, dan sebagainya dan juga ingin melakukan hal-hal tersebut dimana saja, darat, laut, udara. Jaringan tanpa kabel sangat bermanfaat untuk mengatasi masalah-masalah di atas.

Minggu, 24 Oktober 2010

definisi artikel

Definisi Artikel


pengertian-artikel



Definisi artikel atau pengertian artikel dibahas oleh berbagai tulisan dan literatur, namun menurut kangmoes, definisi yang paling ringkas dan paling sederhana adalah definisi artikel menurut kamus besar bahasa indonesia. Menurut KBBI, pengertian artikel adalah ”karya tulis lengkap” misalnya laporan berita atau esai dalam majalah. Menurut definisi ini sebuah artikel idelanya membahas seluk beluk suatu tema secara tuntas.
Oleh karena itu, beberapa orang kemudian mencoba untuk merinci ciri-ciri sebuah artikel, yakni;




1. Lugas




2. Logis




3. Tuntas




4. Obyektif




5. Cermat




6. Jelas dan padat



Akan tetapi, karena tidak ada aturan baku sebuah artikel harus begini dan begitu (setidaknya sampai saat ini kangmoes belum menenmukannya) maka sebagian orang menyanggah pendapat mengenai ciri-ciri artikel diatas karena penulisa artikel bisa tergantung karena tujuan dituliskannya artikel. Tujuan penulisan artikel paling misalnya;
1. Tujuan Penugasan
Misalnya seorang siswa sekolah yang diberi tujuan untuk menulis sebuah artikel.
2. Tujuan Informasi
Artikel yang tujuannya semata-mata untuk memberikan informasi kepada pembaca mengenai sebuah hal.
3. Tujuan Persuasi (membujuk)
Artikel yang mengulas sesuatu hal yang didalamnya terkandung muatan pembujukan kepada pembaca untuk melakukan suatu hal atau membeli suatu barang. Misalnya artikel tentang diabetes yang terselip materi promosi akan suatu produk bebas gula yang aman dikonsumsi oleh penderita diabetes. Secara tidak langsung, ini menjadi sanggahan akan ciri obyektif sebuah artikel yang telah disebutkan diatas.
4. Tujuan Entertainment
Artikel yang tujuannya untuk menghibur pembaca.
5. Tujuan Eksistensi
Artikel yang ditulis untuk menjadi penegasan diri atau untuk menyatakan eksistensi diri penulis kepada pembaca.
6. Tujuan Kreatif
Artikel yang ditulis untuk penyaluran suatu ide.
7. Tujuan Pemecahan masalah
Yakni artikel yang ditulis dengan tujuan membantu pembaca memecahkan permasalahan yang dihadapi.
Namun menurut kangmoes, batas-batas dari penulisan artikel bisa menjadi lebih luas lagi. Dengan kata lain, definisi artikel atau pengertian artikel bisa pula tergantung konteks keilmuan yang dihadapi oleh penulis artikel.


Artikel Definisi Artikel ini dipersembahkan oleh Kumpulan Artikel, Tips, Trik kangmoes.

Sabtu, 22 Mei 2010

DEAR GOD (By. Avenged Sevenfold)



Intro: F-C-Dm-Am-B-F-C x2

F C Dm Am
A lonely road, crossed another cold state line
B F C
Miles away from those I love purpose hard to find
F C Dm Am
While I recall all the words you spoke to me
B F
Cant help but wish that I was there
C
Back where Id love to be, oh yeah

F C Dm C
Dear God the only thing I ask of you is
B F
to hold her when Im not around,
C
when Im much too far away
F C Dm C
We all need that person who can be true to you
B F
But I left her when I found her
C
And now I wish Id stayed
B C
Cause Im lonely and Im tired
* Dm C B
Im missing you again oh no
F
Once again

F C Dm Am
Theres nothing here for me on this barren road
B F
There�s no one here while the city sleeps
C
and all the shops are closed
F C Dm Am
Cant help but think of the times Ive had with you
B F C
Pictures and some memories will have to help me through, oh yeah

F C Dm C
Dear God the only thing I ask of you is
B F
to hold her when Im not around,
C
when Im much too far away
F C Dm C
We all need that person who can be true to you
B F
I left her when I found her
C
And now I wish Id stayed
B C
Cause Im lonely and Im tired
* Dm C B
Im missing you again oh no
F
Once again

Dm * B F
Some search, never finding a way
Dm * B F
Before long, they waste away
Dm * B F
I found you, something told me to stay
Dm * B F
I gave in, to selfish ways
Gm C
And how I miss someone to hold

when hope begins to fade

F C Dm Am
A lonely road, crossed another cold state line
B F C
Miles away from those I love purpose hard to find

F C Dm C
Dear God the only thing I ask of you is
B F
to hold her when Im not around,
C
when Im much too far away
F C Dm C
We all need the person who can be true to you
B F
I left her when I found her
C
And now I wish Id stayed
B C
Cause Im lonely and Im tired
* Dm C B
Im missing you again oh no
F
Once again

Sabtu, 15 Mei 2010

MISTERI KAPAL NABI NUH

















Beberapa waktu terakhir dunia di gemparkan oleh penemuan Kapal Nabi Nuh Di Gunung Ararat - Berikut ini merupakan kumpulan dari beberapa foto foto penemuan kapal nabi nuh yang terdapat dipuncak gunung ararat. Awal informasi tahun 1960, berita dalam Life Magazine: Pesawat Tentara Nasional Turki menangkap sebuah benda mirip perahu di puncak gunung Ararat yang panjangnya 500 kaki (150 meter) yang diduga perahu Nabi Nuh AS (The Noah’s Ark)


Foto Kapal Nabi Nuh Di Gunung Ararat

1. Berita kapal nabi nuh tahun 1960


2. Ini dia lokasinya di bukti Arafat.


3. Situs Kapal Nabi Nuh sebelum dibersihkan


4. Pengukuran di Atas Perahu



5. Struktur Perahu menurut para arkeolog yang menemukannya


6. Ini dia lebih jelasnya


7. Setelah dibersihkan, beginilah bentuk Asli Perahu Nabi Nuh AS yang kuno tapi canggih. Di dalam perahu inilah sedikit umat Nabi Nuh AS diselamatkan Allah SWT dari banjir dahsyat setinggi gunung dan ratusan pasang binatang ikut serta didalamnya.


8. Gambaran suasana terjadinya banjir dalam Injil yang terjadi pada tahun 1300 BC (Sebelum Masehi). Sekitar 25 tahun sebelum zaman Nabi Musa AS atau 1.300 tahun sebelum kelahiran Nabi Isa AS. Lihat perbandingan ukuran perahu dengan Pesawar Modern Jumbo 747.


sumber: http://masih-berharap.blogspot.com/2010/05/kumpulan-dari-foto-foto-kapal-nabi-nuh.html